Skill

1

2

4

Bubuk Mesiu

1

3.5s

32s

Melemparkan tong yang meledak setelah penundaan, memberikan damage spirit dan menerapkan terlempar.

Tong dapat diledakkan lebih awal dengan menembaknya, diserang dari jarak dekat, atau dibenturkan dengan tong lainnya.

0.5 dtk.

Waktu Aktif

80

Damage Ledakan

Perpindahan

0.4 dtk.

[ERROR]

1

-10 dtk.

Cooldown

2

+65

Damage Ledakan

5

+0.4 dtk. Perpindahan dan +2 Isi Daya.

Bantalan Pemantul

1

3.5s

41s

Menempatkan Bantalan Pemantul ke map yang melontarkan hero mana pun.

Kamu akan meledak saat mendarat, memberikan Damage ke musuh terdekat. Ledakan hanya dapat terjadi sekali per Bantalan Pemantul.

80

Damage Entakan

12 m

Radius

100%

Kontrol Udara

1

-10 dtk. Cooldown

2

Kamu dan rekan tim mendapatkan +4 m/dtk. bonus kecepatan gerakan selama {s:BuffDuration} dtk. saat mendarat

5

+0.32178 Damage Ledakan. Meningkatkan penskalaan Spirit.

Peluru Jitu

20s

Headshot memberikan bonus Damage dan efek penalti Kecepatan Gerakan Menurun. Efek ini hanya dapat muncul saat tidak dalam cooldown.

Cooldown dikurangi sebanyak 50% saat mengenai NPC.
Skill Peluru Jitu mengabaikan aturan penurunan damage dan tidak berlaku pada minion.

55

Damage

50%

Kecepatan Gerakan Menurun

2 dtk.

Durasi Debuff

1

-25% Kecepatan Gerakan Menurun

2

+55

Damage

5

-4 dtk. Cooldown pada Headshot Hero. -2dtk. pada Headshot NPC

Laso Sihir

20m

115s

Melemparkan lasomu, memberikan damage spirit, menarik, dan menerapkan stun.
Menggunakan Pemantul Bantalan akan memperpanjang durasi dari Laso Sihir.

Stun

2.25 dtk.

Durasi

20 m

Jarak Skill

80

Damage

1.0 dtk.

1

+75

Damage

2

+0.75 dtk.

Durasi

5

-30 dtk.

Cooldown

Banyak orang yang seumur hidupnya selalu bermimpi ingin pindah ke New York. Holliday bukanlah salah satu dari mereka. Puas menjadi Sheriff di kota kecil, Holliday menikmati karier di mana satu-satunya kesempatan untuk menggunakan senjatanya adalah di pekan raya... tapi kemudian terjadi pembunuhan.

Mengerikan dan tidak manusiawi; mayat-mayat ditemukan dengan tulang rusuk terkoyak... seperti dicabik-cabik oleh burung. Holliday melacak si pembunuh, seorang musisi folk keliling yang dijuluki “Si Pengacau”. Namun, ketika Hollliday berhadapan langsung dengannya, "Si Pengacau" berubah menjadi sekumpulan burung gagak dan terbang entah ke mana.

Itu terjadi enam bulan yang lalu. Pembunuhan di Illinois tengah telah berhenti, tapi tidak halnya dengan penyelidikan Holliday. Dia percaya bahwa Si Pengacau pergi ke New York, dan ketika dia menemukannya, dia akan membunuh bajingan jahat itu.